Rumah ini bukan hanya sebagai simbol budaya tetapi juga sebagai sarana edukasi tentang pentingnya konservasi alam dan ketahanan pangan.
Desain arsitektur Paseban mengandung filosofi dan makna yang mendalam. Filosofi tersebut mencerminkan nilai-nilai moral dan spiritual masyarakat Sunda. Berikut adalah beberapa filosofi dan makna di balik desain arsitektur Paseban: Keselarasan dengan Alam:Desain Paseban didasarkan pada prinsip keselarasan dengan alam. Bentuk atap yang runcing melambangkan langit, sedangkan bagian bawah bangunan melambangkan bumi. Ornamen dan ukiran yang menggambarkan flora dan fauna melambangkan keharmonisan manusia dengan alam.
Sebagai contoh, Paseban di daerah Bandung memiliki ciri khas dengan ornamen ukiran yang rumit pada bagian pintu dan jendela.
Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga kelestarian bangunan bersejarah ini, mulai dari konservasi fisik hingga pelestarian nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Peran Pemerintah dalam Pelestarian Paseban
Tradisi ini menunjukkan kearifan lokal dan pentingnya pelestarian lingkungan serta ketahanan pangan berkelanjutan.
Paseban mengalami revitalisasi sebagai pusat kegiatan sosial budaya masyarakat Sunda. Bangunan ini digunakan sebagai tempat pertemuan warga, kegiatan seni budaya, dan upacara adat.
foto di pantai paseban. google maps. sumber : Blur Blur Pantai Paseban para pengunjung dapat menikmati location foto yang keren.
Kendaraan-kendaraan dari lapangan parkir yang tersebar di kawasan pintu masuk-two, yaitu lapangan parkir Highland camp, Camp Taman Alam Matahari dan lokasi wisata curug panjang tidak dapat Di Sini melintas kelapangan parkir pintu-one curug panjang dan begitupun dengan sebaliknya..
Disarankan untuk tidak berenang di pantai ini, karena ombak besar bisa datang kapan saja. Apalagi Pantai Paseban masih termasuk bagian pantai selatan yang terkenal dengan keganasan ombaknya.
Tradisi dan ritual yang dilakukan di Paseban tidak hanya mencerminkan nilai-nilai luhur budaya Sunda, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar anggota masyarakat.
Hampir di setiap kota besar hingga kecil di Indonesia, pasti ada salon kecantikan untuk memenuhi permintaan setiap pelanggannya yang ingin mempercantik diri.
Saat ini, punggungan sebelah barat daya gunung Paseban merupakan tempat yang banyak dikunjungi untuk kepentingan pariwisata bertajuk alam, petualangan dan budaya, salah satu penyebabnya karena adanya anak sungai Cirangrang dengan kekayaan air terjun yang eksotis, selain pesona keindahan alam yang tersaji dan pesona budaya masyarakat sunda tempo doeloe yang belakangan ini kembali digali dan dikembangkan di Paseban guna kepentingan dunia pariwisata Indonesia.
Donasi - jika anda merasa situs ini bermanfaat dan anda ingin membantu keberlangsungan onlinennya situs KBBI ini, silahkan anda kontak admin untuk donasi, lebih detainya lewat kind kontak yang tersedia.
Ukiran tersebut memiliki makna filosofis dan simbolis, yang mencerminkan nilai-nilai moral dan spiritual masyarakat Sunda. Penggunaan Bahan Bangunan:Paseban umumnya dibangun dengan menggunakan bahan bangunan tradisional seperti kayu, bambu, dan batu bata. Kayu yang digunakan biasanya kayu jati, kayu ulin, atau kayu sungkai, yang terkenal dengan kekuatan dan keawetannya. Bambu digunakan sebagai rangka atap dan dinding, sedangkan batu bata digunakan sebagai bahan dasar bangunan.